Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek harga-harga sembako di Pasar Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (19/1/2023). Kedatangan Jokowi disambut antusias oleh masyarakat yang telah menunggunya sejak pagi.
Jokowi langsung berkeliling menyapa pedagang untuk membagikan bantuan sosial (bansos) sembako dan bantuan tunai. Dia menyebut tingkat inflasi di Manado dan sekitarnya masih terjaga di angka 4 persen.
Advertisement
Baca Juga
"Biasa, mengecek harga-harga, utamanya harga sembako, beras, minyak. Saya kira di Sulawesi Utara kondisinya stabil, inflasi juga sangat terjaga di angka 4 persen di Kota Manado dan sekitarnya saya kira sangat baik," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis.Â
Pada saat akan memasuki mobil untuk melanjutkan perjalanan, tampak ribuan masyarakat memenuhi jalan. Melihat jalan yang menjadi sempit karena dipenuhi masyarakat yang akan menyebabkan kendaraan bergerak perlahan, Jokowi pun memilih berjalan kaki sambil membagikan kaus.
Setelah berjalan kaki selama 30 menit, Presiden memasuki kendaraan untuk melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Kuwil Kawangkoan.
Turut mendampingi Presiden saat mengunjungi Pasar Airmadidi yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Bupati Minahasa Utara Joune J E Ganda.
Kunjungan Jokowi ke Sulawesi Utara juga untuk meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan dan meninjau kawasan Likupang. Selain itu, Jokowi direncanakan meninjau kapal Nirmala Bahari di Pelabuhan Munte, Kabupaten Minahasa Utara.
Selesai semua kegiatan, Jokowi akan kembali ke hotel tempatnya bermalam di Kota Manado untuk melanjutkan kegiatan kerja keesokan harinya.
Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan
Bendungan Kuwil Kawangkoan yang diresmikan Presiden Jokowi hari ini merupakan bendungan yang dibangun sejak 2016 ini memakan anggaran sebesar Rp1,9 triliun.
"Jadi Bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016. Artinya, sudah 5,5 tahun dibangun dengan anggaran Rp1,9 triliun rupiah," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/1/2023).
Menurut dia, bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 26 juta metet kubik dengan luas genangan 157 hektare. Jokowi menyampaikan keberadaan bendungan ini salah satunya, untuk mengurangi banjir di Manado.
Jokowi ingat betul bahwa Manado pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2014. Sehingga, diharapkan bendungan ini bisa mencegah banjir bandang kembali terjadi di Manado.
Advertisement
Jadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
"Bisa untuk pembangkit listrik, mengurangi banjir utamanya di Manado dan juga untuk pertanian," jelasnya.
"Karena ini berada di atas Manado. Sehingga kalau tidak dihentikan di sini airnya bisa lari dan bisa menyebabkan Manado banjir seperti saya ingat pernah 2014 di Manado banjir bandang," sambung Jokowi.
Selain itu, kata dia, bendungan ini bisa dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Bendungan ini disebut mampu menghasilkan tenaga listrik dua kali 0,70 Megawatt.
"Meskipun kecil, tapi bisa jadi pembangkit listrik tenaga mikro hidro," ucap Jokowi.